Instagram Hilang Arah, Mulai Lirik Fitur Tik-Tok?

Instagram

Instagram menjadi platform sosial media untuk banyak orang melakukan banyak aktivitas. Mulai dari sarana untuk membagikan kesehariannya, menuangkan ide kreatifnya hingga menjadi tempat untuk berbisnis. Instagram juga menjadi salah satu sosial media yang paling banyak memiliki user aktif . Di lansir dari databoks.katadata.co.id  setiap tahunnya angka user Instagram terus meningkat dan pada tahun 2022 mencapai angka 1,96 miliar pengguna. Mulai hadir pada tahun 2010, Instagram berkembang dengan sangat pesat hingga kini.

Awalnya Instagram menjadi wadah untuk para pengguna membagikan foto-fotonya dan terus melakukan pembaharuan hingga akhirnya beberapa fitur hadir dan menghilangkan khas dari Instagram itu sendiri. Terlebih Head of Instagram, Adam Mosseri akhir Juli lalu mengunggah pernyataan yang akan membuat video yang menyebutkan jika Instagram akan berfokus kepada video. Hal ini menimbulkan pro-kontra dari pengguna dan menyebutkan jika tampilan baru ini justru menyerupai platform Tik-Tok yang mana lebih mendominasi pada postingan video atau di Instagram disebut reels.

Instagram VS TikTok

Instagram menjadi populer dan mendapatkan 25.000 pengguna baru saat peluncuran pertamanya di tahun 2010. Namun Instagram menjadi goyah saat munculnya platform video yang justru mendominasi minat anak muda. Itulah awal mula Instagram memberikan pembaruan pada fiturnya, mulai dari tahun 2013 Instagram menyediakan fitur posting video untuk penggunanya kemudian berlanjut pada fitur baru seperti Instastory, IGTV, Instagram Live dan kini menambahkan fitur reels. Inovasi ini membuat Instagram mendulang keuntungan besar.

Komentar dari unggahan Instagram mosseri

Sampailah di mana Adam Mosseri memberikan informasi yang menyatakan bahwa akan mengubah tampilan Instagram yang lebih berfokus pada video. Hal tersebut mendapat berbagai tanggapan dari penggunanya. Beberapa orang menganggap jika Instagram meniru fitur Tik-Tok. 

Tik-tok sendiri menjadi media sosial yang kini penggunanya terus naik hingga mencapai 1,39 miliar di tahun 2022 dan melonjak sebanyak 72.1% dari tahun 2021. Meski angkanya masih di bawah platform Instagram, namun tak menampik bahwa pengguna Tik-Tok terus melonjak naik dan hal inilah yang membuat Instagram gigit jari dan melakukan berbagai inovasi.

Ditariknya Pembaruan Terbaru

Setelah reels yang di unggah oleh Mosseri, munculah petisi Make Instagram, Instagram again yang pertama kali diunggah oleh akun Instagram @ilumitati . Petisi ini banyak di dukung oleh pengguna Instagram lainnya yang juga merasakan Instagram bukan Instagram lagi. Terlebih beberapa public figure seperti Kim Kardashian ikut menyuarakan penolakannya terhadap pembaruan fitur Instagram. Penolakan tersebut bukan tanpa alasan, tetapi karena beberapa influencer yang dipaksa untuk mengunggah reels karena postingan untuk fitur gambar telah turun statistiknya.

Tak lama dari adanya petisi “Make Instagram, Instagram Again” Mosseri kembali mengunggah video dalam akun Instagram dan Twitternya untuk memberikan kejelasan terkait alasan dibalik adanya perubahan pada Instagram. Ia menjelaskan bahwa meskipun keaslian dari Instagram merupakan foto, namun Instagram harus tetap mengikuti perkembangan. 

Setelah adanya protes terhadap Instagram yang terkesan ‘mencontek’ fitur Tik-Tok, Instagram mengumumkan untuk menarik beberapa fitur pengujian baru, yang diluncurkan ke beberapa pengguna Instagram selama beberapa minggu terakhir, seperti tampilan feed dengan layar penuh dan peningkatan posting yang direkomendasikan dari akun yang tidak diikuti pengguna.

Dalam hal ini Mosseri mengatakan untuk sementara platform akan mengurangi jumlah konten yang direkomendasikan pada feed, namun akan terus mendorong konten video untuk mengikuti kebiasaan pengguna yang terus berkembang secara dinamis.